Centro Riau Kuansing -Tak Kecik Kecik Main! PT.TAL kena teguran oleh DLH Kuansing dan harus memasang alat sparing. Jika dalam tiga bulan tak memasang alat itu. DLH beri surat teguran kedua. Jika tidak juga, baru DLH Kuansing akan bekukan operasionalnya sebut Deflides Gusni, SP. M.Si
Sedangkan untuk PT ASMJ, Deflides menjelaskan perusahaan tersebut sudah memakai sistem Land Aplication (limbah yang sudah dijamin dan disalurkan ke kebun sendiri). Namun ia melihat sendiri jika alat sendimentasinya sempat rusak langsung diperbaiki oleh manajemen perusahaan tersebut.
”Jadi kita beri catatan saja untuk PT ASMJ itu,” terang Deflides, Rabu 21 Desember di Kuansing.
Untuk PT UKM, pihaknya telah memberi catatan, yang mana air cucian pabrik UKM selalu langsung ke sungai. Deflides juga mengaku sudah memberi himbauan serius ke pihak perusahaan agar memperhatikan permasalahan tersebut.
”Jadi jika himbauan kita tak digubris, kita layangkan surat teguran lagi. Yang penting dalam mengambil tindakan kita mengikuti prosedur yang ada,” cetus Deflides Mantan Camat Singingi yang pernah dapat peringkat terbaik 3 se Provinsi Riau itu .
Dan untuk PT KAI, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait air dari hasil cucian atau pembersihan pabrik, yang masuk ke parit-parit, apakah tersambung ke ipal apa tidak. Sedangkan sistem pembuangan limbah PT KAI juga memakai IPLC.
”Untuk PT KAI sedang kita dalami. Terkait air hasil pencucian pabrik yang tersalur ke parit-parit apa masuk ke ipal apa tidak,” pungkasnya.
Deflides juga menegaskan, akhir tahun ini, pihaknya juga akan membuka nomor pengaduan masyarakat, dan juga akan mengumumkan rapor tertib limbah perusahaan, yang bisa langsung diakses oleh masyarakat.
Sumber: ECW
Editor: Krt
