CENTRO RIAU – Implementasi kurikulum merdeka merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2013 yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat dan peserta didik pasar pandemi. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum fleksibel yang berbasis karakter dan kompetensi sekaligus berbasis kreativitas. kurikulum ini telah diberlakukan secara bertahap melalui beberapa program sekolah penggerak dengan sekolah tertentu yang sudah siap mengimplementasikannya secara mandir,i baik mandiri belajar, mandiri berubah maupun mandiri berbagi.
Pembelajaran tematik adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang memadukan beberpa mata pembelajaran menjadi satu kesatuan yang kemudian di jadikan dalam bentuk tema. Tematik dalam kurikulum merdeka merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam satu tema tertentu. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual, holistik, dan bermakna bagi siswa.
Berdasarkan hasil wawancara kami kepada salah satu sekolah di SDN Kota Pekanbaru, mennyataka pelaksanaan pembelajaran tematik pada kurikulum merdeka sangatlah berbeda pada tematik kurikulum K13. Dimana tematik kurikulum merdeka sudah tidak memakai tema tetapi sudah tersendiri permata pelajaran kecuali mata pelajaran IPA dan IPS di gabung menjadi IPAS.
Adapun perbedaan dari penilaian kurikulum merdeka menggunakan penilaian non-akademik, sedangkan K13 menggunakan penilaian akademik yang lebih terstruktur. Kurikulum merdeka fokus pada pengembangan karakter dan moral siswa, sedangkan K13 fokus pada kemampuan akademik siswa secara umum. Capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka belajar sama dengan istilah KI dan KD dalam Kurikulum 2013. Bedanya, format capaian pembelajaran dalam kurikulum yang baru ini tidak lagi memisahkan antara aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap seperti dalam KI dan KD.
Pada kurikulum 2013, KKM cukup penting untuk menentukan apakah peserta didik dinyatakan naik atau tidak. Sedangkan, di Kurikulum Merdeka, KKM tidak lagi digunakan sebagai tolok ukur pencapaian hasil belajar. Hal ini mengingat pada kurikulum merdeka menekankan penggunaan penilaian formatif.
Tujuan pelaksanaan pembelajaran tematik dapat membantu siswa dalam membentuk kebulatan pengetahuan sehingga penguasaan konsep menjadi lebih baik siswa dapat membangun keterkaitan antara pengetahuan dan pengalaman secara lebih komprehensif.
Pembelajaran tematik dilakukan dengan beberapa tahapan-tahapan seperti penyusunan perencanaan penerapan dan evaluasi yaitu:
- Suatu perencanaan pengingatkan perencanaan sangat menentukan keberhasilan suatu pembelajaran tematik. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam merancang pembelajaran tematik yaitu 1. Pembelajaran kompetensi dasar 2. Pilihan tema yang dapat mempersatukan potensi- kompetensi untuk setiap kelas dan semester 3. Buatlah materi hubungan kompetensi dasar dengan tema 4. Buatlah pemetaan pembelajaran tematik 5. Susunlah silabus dan rencana pembelajaran
- Penerapan pembelajaran tematik pada tahap ini intinya guru melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya pembelajaran tematik
ini akan dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik perlu didukung
laboratorium yang memadai.
- Evaluasi pembelajaran tematik evaluasi pembelajaran tematik difokuskan
pada evaluasi proses dan hasil evaluasi proses diarahkan pada tingkat keterlibatan minat dan semangat siswa dalam proses pembelajaran.
Dosen Pengampu:Dea Mustika,S.Pd.,M.Pd. Nama anggota
- Rizky Adinda Syaputri
- Dini Aprilia Stanti
- Kiran Nofitri Ramadani
- Bunga Kusuma Wardani
- Allifa Dwi Rahma
