Reportase
Jumat, 6 Juni 2025, pagi hari cuaca cerah ditandai dengan teriknya sinar matahari. Tim ekspedisi dakwah pedalaman yang berjumlah 8 orang bersiap memuat barang-barang bantuan.
Ekspedisi yang bertajuk “Ekspedisi Antar Qurban Ke Pedalaman Bersampan”, akan bertolak menuju lokasi di Dusun Dua Teluk Pendaingan, Desa Ludai, Kampar Kiri Hulu, Kampar-Riau yang ditempuh selama hampir 7 jam perjalanan.
Adapun hewan qurban sudah diantar empat hari sebelumnya menggunakan 4 sampan membawa 2 ekor kerbau, 1 ekor sapi dan 12 ekor kambing.
Perjalanan penuh dengan hikmah, terutama dalam menempa karakter personel, dalam hal keberanian, pengorbanan, daya juang, fisik dan mental serta kekompakan tim.
Tepat pukul 10.00 wib, tim ekspedisi memulai perjalanan menuju Pelabuhan Sungai Desa Gema selama lebih kurang tiga jam dan dilanjutkan melalui jalur sungai lebih kurang 4 jam.
Kondisi air sungai yang menurun debitnya dan berarus deras, mengharuskan beberapa personel turun dari sampan, mendorong dan bertahan dari hantaman derasnya arus sungai Batang Bio.
Setelah berjibaku melewati tantangan, Alhamdulillah tim selamat sampai di lokasi pukul 17.30 wib, disambut warga dengan gembira. Malamnya langsung dimulai kegiatan dakwah (Tabligh Akbar).
Keesokan harinya setelah tausiyah, dimulai penyembelihan hewan qurban di tiga titik lokasi pedalaman yang berbeda, yaitu Desa Muara Selaya (dilaksanakan hari Jumat 6 Juni 2025), Desa Dua Sepakat dan Dusun Dua Teluk Pendaingan, Desa Ludai, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kampar-Riau.
Kegiatan lainnya, tausiyah dan penyaluran bantuan wakaf Al Quran, donasi gaji guru ngaji, anak-anak, musholla, paket sembako fakir miskin, sedekah pakaian layak pakai, dan zakat 100%.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada donatur yang telah bersedia berqurban ke daerah kami di pedalaman ini, juga kepada tim Ekspedisi Dakwah Pedalaman-SIGAP yang mau bersusah payah mengantarkan hewan qurban ke kampung kami”, ujar Eki Ketua Masjid setempat.
“Kami berharap tahun depan bisa berqurban kembali di kampung kami”, tambahnya.
Penyaluran daging segera dilakukan selesai penyembelihan. Warga sangat senang dan antusias menerima daging qurban tersebut karena sebagian besar jarang makan daging.
Setelah sholat Zuhur, tim ekspedisi berangkat pulang dan kembali berjibaku mengarungi arus deras sungai.
Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan dakwah, amanah menyalurkan hewan qurban dan distribusi bantuan dari muhsinin telah disampaikan seluruhnya dengan baik dan lancar.
Bersyukur kepada Allah SWT seluruh tim personil Ekspedisi Dakwah Pedalaman selamat, sehat dan tetap solid.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya -jazakumullah khairaan jazaa- disampaikan kepada seluruh tim, warga kampung dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, baik langsung maupun tidak langsung.
Secara khusus kepada donatur muhsinin dan wakifin yang telah memberikan kepercayaan amanah wakaf/infak/sedekah/zakat kepada Tim Ekspedisi Dakwah Pedalaman Sinergi Bangun Peradaban sebagai penyelenggara kegiatan.
“Semoga curahan dan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan dana dibalas Allah SWT dengan pahala yang terus mengalir dan dicatat sebagai pemberat amal sholeh di yaumil akhir kelak’, ujar Ihsan koordinator tim ekspedisi.
“Dan semoga kegiatan berikutnya memberikan banyak manfaat bagi warga terisolir di pedalaman, khususnya di daerah Riau, Insya Allah,” tambahnya. (MI)
