Kuansing SIMANDOLAK — Anggota MPR/DPR RI, asal Daerah Pemilihan Riau 2, H.Mafirion Anggota Komisi XIII dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F PKB), menggelar acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, sekaligus bersilaturahmi dengan masyarakat Kenegerian Simandolak, kecamatan Benai di Balai Godang Kenegerian Simandolak, kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Pada Hari Kamis, 22 Mei 2025 siang jelang petang WIB.

Lalu, selain H. Mafirion, sosialisasi 4 pilar Negara tersebut! juga dihadiri oleh Ketua Lembaga Adat Nogori (LAN) kecamatan Benai, Drs. Hamdan, MS., yang bergelar adat ‘Datuk Paduko Jalelo’, Ketua Lembaga Adat Desa (LAD) Ajasmi, ia juga Mantan Kades Simandolak, Tokoh masyarakat desa Pulau Ungu, Marsulin (mantan Kades PL Ingu), Pikri Kades Simandolak, pendamping desa Kardinata, S.PdI, tokoh muda dan segenap warga yang diundang dari 5 desa Kenegerian Simandolak, 20 orang Warga desa (Koto) Simandolak, 15 orang dari desa Pulau Lancang, 20 orang dari desa Pulau Ingu, 20 orang dari desa Tebing Tinggi Simandolak dan 15 Tanjung Baru Simandolak serta puluhan ‘Omak -Omak’ pemain musik rebana dalam penyambutan H. Mafirion di Koto Simandolak.
Diketahui, empat pilar negara adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempatnya merupakan dasar dan pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Oleh karena itu, sekitar 200 lebih warga Kenegerian Sumandolak tersebut, terlihat begitu antusias serta bahkan ada terperangah mendengar apa yang disampaikan pada Sosialisasi 4 Pilar Negara oleh Anggota DPR RI dari komisi XIII tersebut.

Kepala desa Simandolak, Pikri, dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih dan memberi apresiasi atas kedatangan H.Mafirion ke desa Simandolak, kecamatan Benai kabupaten Kuantan Singingi.
Selain fokus ke kegiatan 4 Pilar Negara, Kepala desa juga menyampaikan ke para hadirin bahwa,”Komisi XIII DPR RI yang diduduki Bapak H. Mafirion ini, bertugas menangani isu-isu krusial seperti Hak Asasi Manusia (HAM), Keimigrasian, Pemasyarakatan, dan Penanggulangan Terorisme. Komisi XIII ini, kita lihat diberbagai Media diisi oleh para negarawan senior yang berpengalaman di bidang legislatif. Jadi, kepada masyarakat Simandolak jika ada permasalahan terkait tugas yang saya sebutkan tadi, silakan hubungi kami pihak Pemdes dan kami akan sampaikan ke Bapak H. Mafirion ini,”Kata Pikri sambil tersenyum melihat ke arah Mafirion yang masih duduk bersila bersama para tokoh di Balai Godang Kenegerian itu.
Setelah itu, kata Mafirion dalam materinya menyampaikan 4 pilar Negara harus dijadikan landasan berpikir dan berkehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia. “Saat ini zaman teknologi maju pesat, ketika kita berinteraksi di media sosial, maka hati-hati berkomentar tentang suku ras. Jangan pula kita menghujat, mengejak dan membully serta jangan berkomentar dengan kata kata ‘kotor’ baik lewat tulisan maupun lisan audio vidio,”Ucap Mafirion yang akrab disapa ‘Pak Etek!’ oleh Masyarakat dua kabupaten yaitu Kampar dan Kuansing.
“Marilah kita menghormati perbedaan adat-istiadat, ayo membangun sikap toleransi, sikap menghargai, memperkuat persatuan dan kesatuan dan semua itu perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti tolong menolong orang lain tanpa ada melihat suku adat budaya dan agama seseorang yang ditolong itu,”Ujarnya menyerukan ke semua hadirin di Balai Godang Kenegerian Simandolak, kecamatan Benai.
Selain itu, Mafirion tak bosan bosannya menyampaikan bahwa! Bangsa Indonesia saat ini menghadapi infiltrasi dan pengaruh berbagai ideologi dan budaya dari luar yang bukan hanya bertentangan dengan dasar negara, namun juga mempengaruhi pola pikir dan jati diri generasi bangsa.
Kegiatan sosialisasi itu mendapat sambutan hangat dan antusias dari masyarakat yang hadir , serta semua berharap kegiatan serupa itu terus dilakukan dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang Empat Pilar Negara. Acara berlangsung dengan tertib, aman dan lancar dikawal dua personil Polsek Benai, kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama di Balai Godang Kenegerian Simandolak. (KRT)
