
CentroRiau-PEKANBARU – Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho meluncurkan program ‘Zero Putus Sekolah’. Peluncuran berlangsung Kamis ( 25/06/2025) Sore, dihadapan Ratusan Kader Posyandu Se-Kota Pekanbaru bertempat Di rumah dinas Walikota jalan Ahmad Yani. Launching Program Pendataan Anak Putus Sekolah ini, juga dihadiri seluruh Camat dan Lurah.
Lewat program ini Pemko Pekanbaru bakal membiayai pendidikan anak yang putus sekolah. Menurut Agung Nugroho, mengentaskan anak putus sekolah tidak hanya sekadar program, melainkan sebuah gerakan besar yang melibatkan pihak kelurahan dan seluruh kader Posyandu.
“Kenapa kami menggunakan kader posyandu pada hari ini sebagai garda terdepan kami dalam menampung dan mencari anak-anak yang putus sekolah, karena kami tidak mau hanya diserahkan data-data saja oleh dinas pendidikan,” Ungkap Agung.
Untuk memastikan pendataan yang efektif dan akurat, Pemko Pekanbaru meluncurkan sayembara menarik bagi para kader Posyandu
Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, kader Posyandu yang berhasil mengumpulkan data anak putus sekolah terbanyak akan mendapatkan hadiah istimewa.
“Mereka yang bisa mencari anak-anak di lingkungan mereka yang putus sekolah terbanyak akan kami berikan hadiah berupa studi banding ke Provinsi Sumatera Barat,” ujarnya.
Program pendataan ini sudah dimulai sejak hari ini, Jumat (25/7), dengan batas akhir penyetoran data tahap pertama pada 10 Agustus, dan 15 Agustus di tahap kedua. Wali Kota berharap inisiatif ini tidak hanya menyelesaikan masalah pendidikan, tetapi juga memperkuat peran aktif Posyandu di masyarakat.
Selain membebaskan biaya pendidikan, Pemko juga memberikan jaminan tambahan bagi anak-anak tidak mampu yang akan kembali bersekolah melalui program Zero Putus Sekolah. Pemko Pekanbaru akan membantu pengurusan administrasi dan menyediakan seragam sekolah secara gratis.
“Karena kan pasti banyak yang misalnya ada KTP kurang atau KK yang kurang. Ini kan persoalan administrasi, begitu juga tentang baju sekolah. Karena kan banyak anak-anak yang tidak mampu ya dengan tanda kutip betul-betul tidak mampu. Itu kita juga sudah akan siapkan baju sekolahnya,” pungkasnya.