CENTRO RIAU SINGINGI-Desi Guswita, ia Caleg PKB Dapil V Kuansing, sukses meraup 2.473 suara, sehingga dipastikan duduk di bangku legislatif Kuansing 2024-2029. Namun, perjuangan Srikandi PKB itu dinilai telah mencoreng pesta demokrasi di Kuansing. Pasalnya begini, Desi Guswita salahsatu Caleg pemenang di Dapil 5 Kuansing itu tiba-tiba dituduh melakukan politik uang untuk meraup suara pada pesta demokrasi 2024 ini.
Tuduhan itu menyebar luas di jagat maya, sehingga terpantau oleh Awak Media ini, pada sebuah media online yang berjudul, “Caleg Dari PKB Dapil V Kuansing Desi Guswita Diduga Kuat Telah Melanggar Ketentuan UU NO.7 Tahun 2017 Tentang Money Politik.
Oleh sebab itu, Awak Media mencoba menelusuri berbagai elemen masyarakat. Dan menemui seorang masyarakat di Singingi. Walaupun namanya tidak mau disebutkan pada pemberitaan ini. Tapi dengan memasang wajah ‘golak- golak kunyam’ ke Awak Media ini dan ia menyebutkan,”Tuduhan terhadap Desi melakukan politik uang itu datang dari Caleg Partai “Moncong Putih” berinisial MT, melalui sebuah media online.
“MT itu orang yang juga sempat viral melakukan perbuatan melawan hukum di LTD, jauh sebelum ia men-Caleg MT cari modal dulu,”Ucap Masyarakat Singingi dan ia meminta namanya tidak dicantumkan ke Media ini sebagai narasumber.
Dinilai narasumber tersebut sedikit ngawur dan terkesan memprovokasi konflik. Insan media ini bergegas pergi meninggalkannya dan mencoba menanyakan langsung ke Desi Guswita.
Terlepas dari yang dikatakan masyarakat Singingi tadi, Desi Guswita Putri menyampaikan,”Saya juga telah mengetahui siapa MT Caleg dari partai berlambang”Moncong Putih” itu, mungkin ia sangka saya akan diam dituduh dan difitnah melakukan politik uang. Ah, salah orang lah MT itu,”Ucap Desi Guswita Putri Kepada Awak Media dengan nada telah mulai tinggi dan wajah memerah seakan emosi mulai memuncak ke ubun-ubun, seperti ‘seekor banteng yang akan mencabik-cabik bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang’. Selasa, 27 Februari 2024.
Walaupun begitu, Desi dengan jiwa keibuannya nya kembali mengingatkan inisial MT, calon anggota legislatif (Caleg) yang bersaing dalam Pileg, pada 14 Februari 2024 di Dapil V Kuantan Singingi itu agar siap juga menerima kekalahan.
“Untuk itu saya ingatkan kepada Caleg inisial MT harus siap kalah dan menang,” ucapnya dengan nada telah mulai lembut seakan telah memancarkan cahaya amanah.
“Ini orang disamping saya ini menemukan BB nya, bukan saya,”Ucap MT Videocall bersama Awak Media ini.
Jadi, Bapak berdua mau apa sama Caleg PKB tersebut? Mau naik berkas atau jadi beras? Tanya Awak Media ini. Masih melalui video call mereka menjawab,”Mau jadikan beras sajalah Ketua,” kata MT saat diminta klarifikasi
Selain itu perlu diketahui juga, bahwa! Kepolisian Resort Kuansing melalui Kapolresnya. AKBP Pangucap Priyo Soegito,S.I.K, MH pernah menegaskan, seluruh elemen masyarakat Kuansing harus berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan, karena itu merupakan kekuatan serta modal utama membawa kabupaten Kuansing jauh lebih baik lagi ke depannya.
Kapolres AKBP Pangucap Priyo Soegito dan personilnya terus merangkul maupun menggandeng seluruh lapisan masyarakat untuk mengawal Pemilu 2024, dengan tujuan bisa berjalan aman dan damai hingga seluruh proses berakhir kondusif. Demi mewujudkan demokrasi yang semakin mapan.
Polres Kuansing juga pernah mengajak seluruh insan media menyukseskan Pemilu 2024 dengan mendukung terwujudnya Pemilu Tahun 2024 yang aman, damai dan sejuk di kabupaten Kuantan Singingi. Kepolisian juga sangat melarang Insan Media untuk menulis berita bohong dan berita-berita memicu konflik di Kabupaten Kuansing.
Kesuksesan Pemilihan Umum ataupun Pileg serentak 14 Februari 2024 adalah menjadi momen penentu masa depan bangsa, khususnya dalam kurun lima tahun mendatang. Untuk memastikan kelancaran tahapan penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71,3 triliun kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), serta kementerian/lembaga (K/L) pendukung lainnya.
Terakhir, ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Koordinator Wilayah Kuansing, Rusman Antagana juga pernah mengingatkan dan mengajak jelang Pemilu 14 Februari 2024, bahwa,”partisipasi aktif masyarakat Kuansing dalam pemilu/Pileg merupakan kunci terwujudnya demokrasi yang sehat dan berkualitas. Suara masyarakat Kuansing adalah penentu arah kabupaten Kuansing dan wajah kota jalur di masa depan, jadi! tanpa politik uang yang dilakukan para Caleg, masyarakat tetap antusias datang ke TPS,”Tutup Rusman Antagana sambil memutar-mutar ujung jempol dan ujung telunjuknya.
Karta Atmaja
